Salatiga – Pada hari Kamis, 9 Januari 2025, Hall 2 SMK Diponegoro Salatiga dipenuhi semangat kemanusiaan yang membara. Dengan mengusung tema "Your Blood Saves Many Lives", kegiatan donor darah yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 ini diikuti oleh siswa, guru, dan staf sekolah. Sejak pagi, suasana di hall begitu hidup, dipenuhi senyum, antusiasme, dan niat tulus untuk berbagi kehidupan. Di tengah aktivitas yang padat, mereka datang membawa satu tujuan mulia: menyelamatkan nyawa melalui setetes darah.

Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) telah bersiap sejak pagi, menyiapkan peralatan medis dengan cermat. Satu per satu peserta donor darah duduk di kursi pendaftaran, menunggu giliran mereka dengan sabar. Bagi banyak siswa, ini adalah pengalaman pertama mereka mendonorkan darah. Meskipun ada rasa gugup, semangat untuk membantu sesama mengalahkan semua rasa takut yang sempat muncul. Beberapa siswa terlihat saling mendukung dan menyemangati satu sama lain. “Awalnya agak takut, tapi setelah melihat teman-teman yang sudah selesai, saya jadi lebih berani,” ujar seorang siswa kelas 12 yang baru selesai mendonor dengan senyum bangga.

Tak hanya siswa, para guru dan staf juga turut serta, memberikan contoh nyata akan pentingnya sikap peduli terhadap sesama. Kepala sekolah, Bapak Drs. Joko Anis Suwantoro, M.PdI, turut hadir untuk memantau jalannya acara dan memberikan apresiasi kepada para peserta. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan penuh makna, “Kegiatan donor darah ini adalah bukti nyata bahwa kita semua bisa berkontribusi untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Setetes darah yang kalian sumbangkan hari ini mungkin sederhana, tetapi bagi mereka yang membutuhkan, itu adalah harapan hidup yang tak ternilai.”

Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Suasana di Hall 2 terasa haru, melihat begitu banyak siswa, guru, dan staf yang rela menyisihkan waktu mereka untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Setiap tetes darah yang mengalir adalah wujud dari cinta kasih dan solidaritas yang kuat. Di sudut ruangan, beberapa peserta yang sudah selesai mendonor terlihat beristirahat sambil menikmati makanan ringan yang disediakan panitia. Mereka merasa lega dan bangga telah menjadi bagian dari aksi kemanusiaan ini.